• Posted by : Kawateru Desember 07, 2012



    Tambahan tidur selama dua jam per malam ternyata bisa menurunkan rasa sakit dan bisa lebih efektif ketimbang obat penghilang rasa sakit, demikian hasil sebuah penelitian terbaru.

    Para ilmuwan mengatakan bahwa tidur 10 jam per malam, bukan delapan jam seperti yang direkomendasikan, ternyata lebih efektif dalam menghilangkan rasa sakit ketimbang obat-obatan.

    Menurut hasil penelitian yang dilakukan para ilmuwan terhadap 18 orang sukarelawan selama empat malam, diketahui bahwa mereka yang tidur lebih dari 10 jam bisa menahan jari mereka di dekat sumber panas 25 detik lebih lama ketimbang mereka yang hanya tidur delapan jam atau kurang dari itu.

    Temuan yang dipublikasikan di jurnal Sleep ini juga mengungkapkan efeknya lebih besar ketimbang yang terlihat dalam riset sebelumnya ketika para sukarelawan diberi 60 mg obat penghilang rasa sakit. Hasil ini dikombinasikan dengan data dari riset sebelumnya yang menunjukkan peningkatan sensitivitas rasa sakit pada orang yang lelah adalah akibat dari rasa kantuk yang yang mendasarinya.

    "Hasil riset kami menunjukkan betapa pentingnya cukup tidur dalam berbagai kondisi nyeri kronis atau dalam persiapan untuk melakukan operasi," ujar Dr. Timothy Roehrs dari Henry Ford Hospital di Amerika Serikat, seperti dikutip oleh Telegraph, 1 Desember 2012.

    "Kami terkesan dengan skala penurunan sensitivitas nyeri ketika dibandingkan dengan penurunan dari konsumsi obat," dia melanjutkan.

    Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kurang tidur ada kaitannya dengan nyeri kronis pada wanita. Ilmuwan di Norwegian University of Science and Technology di Trondheim menyimpulkan bahwa mereka yang kadang-kadang mengalami gangguan tidur berisiko dua kali terkena nyeri.

  • Copyright © 2013 - Hyperdimension Neptunia

    Kawateru - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan