• Posted by : Kawateru November 06, 2012

    Tristan da Cunha: Pulau Paling Terisolir di Dunia


    Pulau yang berada di selatan Samudra Atlantik, 2.816 km dari Afrika Selatan dan 3.360 km dari Amerika Selatan. ini amat sangat terisolir dari dunia luar. Dikeliling oleh pegunungan dan laut membuat akses ke pulau ini sangat sulit. Belum lagi karakter alam yang sulit, seperti angin yang keras. Pulau yang berada dalam kedaulatan Saint Helena, Inggris , hanya memiliki penduduk 270 orang.

    Pulau ini ditemukan oleh pelaut Portugis Ilha de Tristão da Cunha tahun 1506, karenanya diberi nama sesuai dengan nama pelaut itu. Begitu terisolasinya pulau ini, sampai sampai satu satunya alat transportasi untuk mencapai pulau ini adalah perahu karena tidak ada landasan pesawat di sana. Yang juga menjadi masalah adalah adanya penyakit genetic yang diduga terjadi karena perkimpoian antar-saudara. Hal ini karena dilarangnya pendatang tinggal di sini.
    Gunkanjima: Kota Hantu di Tengah Laut


    Pada awal 1900-an, Gunkanjima merupakan pulau yang makmur karena kekayaan batu baranya. Mitsubishi Corporation yang mengelola penambangan batu bara di sini, benar-benar membuat Gunkanjima menjadi kota yang kaya dan padat penduduk, padahal luas pulau ini kurang dari 1 km2.

    Untuk mengakomodasi para penambang, sepuluh kompleks apartemen dibangun di atas batu kecil – sebuah labirin tinggi dihubungkan dengan halaman-halaman, koridor, dan tangga. Ada sekolah, restoran, dan game rumah, semua dikelilingi oleh tembok pelindung. Pulau ini dikenal sebagai “nashi Midori Shima,” pulau tanpa warna hijau. Tahun 50-an jumlah penduduk mencapai 6000 orang, ini merupakan pulau terpadat penduduknya di dunia pada masa itu.
    Tapi tambang batu bara yang terus dikeruk hingga ke dasar laut, lama kelamaan habis dan pulau pun ditutup. Pulau yang tak memiliki tumbuhan hijau ini pun lama kelamaan mati. Lima puluh tahun kemudian, pulau ini mirip , apartemen2 mulai runtuh. Tahun 1974-2009, pulau ini dinyatakan tertutup dari pengunjung. Namun baru-baru ini muncul ketentuan baru, ini dibuka untuk wisatawan. Pulau ini pun didaftarkan sebagai Situs Warisan Dunia Unesco.
    Dubai’s Large-Scale Sand Art: Pulau Buatan Berbentuk Palem Raksasa









    Emirat Dubai yang super kaya membangun sejumlah proyek spektakuler yakni pulau-pulau buatan di lepas pantai. Pekerjaan luar biasa yang mengagumkan dunia, menata pulau-pulau buatan itu seperti pohon palem raksasa.

    Kepulauan ini menjadi proyek reklamasi tanah terbesar di dunia, juga kepulauan buatan terbesar di dunia. Pulau-pulau itu adalah Palm Jumeirah, Palm Jebel Ali dan Palm Deira.
    Penciptanya adalah Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum yang bertujuan untuk meningkatkan pariwisata di Dubai. Setiap pulau berbentuk pohon palem, diatapi sebuah sabit, dan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang membuat nyaman penduduknya. Palm Islands terletak di lepas pantai Uni Emirat Arab di Teluk Persia dan akan menambah 250 km pantai kota Dubai.
    Dua pulau pertama akan dibangun dengan sekitar 100 juta meter kubik batu dan pasir. Palm Deira sekitar 1 milyar meter kubik batu dan pasir. Semua bahan berasal dari UEA. Di ketiga pulau tersebut akan dibangun lebih dari 100 hotel mewah, villa dan apartemen eksklusif tepi pantai, marina, taman hiburan air, restoran, pusat perbelanjaan, fasilitas olah raga dan spa kesehatan.
    Pembangunan Palm Jumeirah dimulai sejak Juni 2001. Kemudian, Palm Jebel Ali diumumkan dan reklamasi dimulai. Palm Deira, yang direncanakan seluas 46.35 meter persegi dan perusahaan pembangun, Nakheel, mengklaim luasnya melebihi Paris, konstruksi dimulai tahun 2003. Pembangunan akan selesai untuk 10-15 tahun berikutnya.
    Samosir: Pulau di Dalam Pulau












    Samosir Island terletak di tengah Lake Toba, danau besar di pulau besar Sumatra, yang adalah sebagian Indonesia. Pulau meliputi sebanyak luas permukaan danau sewaktu dilakukan air. Tetapi adalah kebudayaan unik dan pemandangan idil bahwa sungguh membuat ini satu world’s kebanyakan . Ada juga dua danau kecil di pulau.

    Pulau Samosir adalah pulau di tengah Danau Toba di Sumatera Utara, Indonesia. Pulau Samosir diyakini sebagai pulau terbesar dalam sebuah pulau. Luasnya 630 km2, hanya sedikit lebih kecil dari luas asli Singapura yang 714 km2.
    Pulau Samosir tercipta sekitar 30.000 tahun yang lalu saat terjadi letusan dahsyat gunung api. Sedang danau Toba sendiri tercipta 75.000 tahun lalu yang juga akibat letusan gunung api. Selain pulau samosir, letusan gunung api juga menyebabkan munculnya semenanjung di daratan pulau sumatera yang kini menjadi kota kecil Prapat.
    Spratly Islands: World’s Most Disputed Islands













    Kepulauan Spratly merupakan rangkaian 650 pulau karang yang terletak di Laut Cina Selatan, antara Filipina dan Vietnam. The Spratlys, sebagaimana mereka disebut, adalah bagian dari tiga kepulauan di Laut Cina Selatan, terdiri dari lebih dari 30.000 pulau dan terumbu karang dan yang begitu merumitkan geografi, pemerintahan dan ekonomi di wilayah Asia Tenggara.

    Belum jelas apa potensi kepulauan ini, namun sempat terdengar telah dilakukan survey awal dan hasilnya, kepulauan ini diindikasikan mengandung banyak minyak dan gas bumi.
    Yang unik dari kepulauan ini adalah 45 pulau ditempati oleh sejumlah kecil pasukan militer dari berbagai Negara yakni Cina, Taiwan, Malaysia, Vietnam, Brunei.

    Ellesmere Pulau Kecil yang Beku













    Ellesmere adalah salah satu pulau di dunia yang suhunya mencapai titik beku. Tapi Pulau yang masuk wilayah Kanada ini, berada di sebelah barat Greenland ini merupakan alam yang tandus yang menjadi ‘laboratorium’ para pakar geologi dan pakar biologi yang sedang mempelajari perubahan alam.


    Ometepe: Pulau Tertua di Dunia Terbentuk dari Gunung Api


    Ometepe: adalah salah satu pulau paling tua di dunia. Terbentuk dari dua gunung api yang menyembul dari danau Nikaragua di Republik Nikaragua. Namanya berasal dari bahasa Nahuatl kata ome (dua) dan tepetl (pegunungan), yang berarti dua gunung. Dua gunung api itu adalah Concepción and Maderas . Meski ini merupakan pulau gunung api yang berbahaya, namun ada penduduk tinggal di sana, yang jumlahnya sekitar 35.000 jiwa. Mata pencarian penduduk utamanya pertanian, beternak. Daerah ini juga masuk dalam areal pariwisata.

  • Copyright © 2013 - Hyperdimension Neptunia

    Kawateru - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan