- Home>
- entertaiment , history , sport , unik >
- Asal-Usul Kartu Merah Dan Kuning
Posted by : Kawateru
November 06, 2012
Apakah penggunaan
kartu merah dan kuning sudah dikenal begitu sepak bola modern muncul?
Jawabannya tidak. Kartu merah dan kuning baru diperkenalkan pada Piala
Dunia 1970.
Namun,
inspirasinya muncul pada Piala Dunia 1966, pada perempat final antara
tuan rumah Inggris dan Argentina. Wasit yang memimpin pertandingan itu
berasal dari Jerman, yakni Rudolf Kreitlein.
Karena melakukan
pelanggaran keras, kapten Argentina, Antonio Rattin, dikeluarkan oleh
Kreitlein. Namun, Rattin tak paham apa maksud wasit asal Jerman itu. Dia
pun tak segera meninggalkan lapangan.
Wasit Inggris
yang ikut bertugas di pertandingan itu, Ken Aston, kemudian masuk ke
lapangan. Dengan sedikit modal bahasa Spanyol, dia merayu Rattin untuk
meninggalkan lapangan. Pasalnya, wasit yang memimpin pertandingan,
Rudolf Kreitlein, memutuskan begitu. Karena hanya tahu bahasa Jerman dan
Inggris, ia kesulitan menjelaskan keputusannya kepada Rattin.
Karena kasus ini,
Ken Aston kemudian berpikir. Harus ada komunikasi universal yang bisa
langsung diketahui semua orang, ketika wasit memberi peringatan kepada
pemain atau mengeluarkannya dari lapangan. Dengan demikian, wasit tak
perlu harus membuat penjelasan dengan bahasa yang mungkin tak diketahui
pemain.
Suatu hari, dia
berhenti di perempatan jalan. Melihat lampu lalu lintas, dia kemudian
mendapatkan ide. Kemudian, dia mengusulkan agar wasit dibekali kartu
kuning dan merah. Kartu kuning untuk memberi peringatan keras atau
sanksi ringan kepada pemain yang melakukan pelanggaran. Adapun kartu
merah untuk sanksi berat, dan pemain yang melakukan pelanggaran berat
itu harus keluar dari lapangan.
Ide itu diterima
FIFA. Pada Piala Dunia 1970, kartu kuning dan merah kali pertama
digunakan. Ironisnya, sepanjang Piala Dunia 1970 tak satu pun pemain
yang terkena kartu merah. Hanya kartu kuning yang sempat dilayangkan
sehingga kartu merah tak bisa “pamer diri” pada Piala Dunia 1970.
Meski ide
tersebut datang dari wasit Inggris, negeri itu tak serta merta
menerapkannya di kompetisi mereka. Kartu merah dan kuning baru digunakan
di kompetisi sepak bola Inggris pada 1976. Pasalnya, wasit kemudian
terlalu mudah mengeluarkan kartu dan diprotes banyak pemain. Oleh sebab
itu, penggunaannya sempat dihentikan pada 1981 dan 1987.
Yang menarik, ide
ini diadopsikan di cabang olahraga hoki. Bahkan, kartu-kartu peringatan
di cabang ini menggunakan tiga warna seperti lampu lalu lintas: hijau,
kuning, dan merah. Hijau untuk peringatan, kuning untuk mengeluarkan
pemain sementara waktu, dan merah untuk mengusir pemain secara permanen.
Related Posts :
entertaiment,
history,
sport,
unik