Posted by : Kawateru
November 12, 2012
Tidur merupakan kebutuhan alami manusia. Dengan tidur yang
berkualitas, metabolisme tubuh ditata kembali. Kita juga memiliki
kesempatan untuk melakukan regenerasi / mengganti sel-sel tubuh yang
mati.
Nah
tahukah Anda, bagaimana cara mendapatkan tidur yang baik dan
berkualitas? Salah satu caranya adalah dengan memadamkan lampu di waktu
tidur normal (9 malam hingga 8 pagi) demi mendapatkan hormon melatonin
secara maksimal.
Hormon Melatonin
Adalah
zat yang dihasilkan oleh kelenjar pineal didalam otak yang
pembentukannya dipicu oleh gelap dan berfungsi mengatur bioritme atau
irama tubuh dalam hal pengaturan tidur.
Kadarnya paling tinggi
ditemukan menjelang pagi hari sekitar jam 02.00 – 04.00 dan paling
rendah di sore hari. Ini juga menjawab kenapa orang semakin bertambah
usia semakin sedikit tidurnya, karena secara alamiah, produksi hormon
melatonin ini juga akan mengalami penurunan, sejalan dengan pertambahan
usia manusia.
Penurunan yang drastis biasanya terjadi sekitar usia
40 tahun sehingga dengan menurunnya hormon ini maka kualitas tidurpun
akan menurun dan sering berefek pada kesulitan tidur.
Manfaat
lain melatonin adalah sebagai anti oksidan yang larut dalam lemak dan
air, meningkatkan imun tubuh menimbulkan relaksasi otot dan membantu
meningkatkan mood dan menghilangkan ketegangan. Jadi sebaiknya kalau
tidur lampu dimatikan agar bisa memaksimalkan produksi melatonin.
Memang,
ada sebagian orang yang merasa tidak nyaman, atau bahkan tidak dapat
tidur pada kondisi gelap. Namun jika melihat manfaat atau dampaknya, hal
ini perlu diperhatikan juga. Antara lain dengan tidak tidur di bawah
pencahayaan langsung (dari lampu kamar), terutama bagi anak-anak yang
masih dalam masa pertumbuhan.
Matikan Televisi dan Musik
Kebiasaan
tidur sambil mendengarkan musik, atau menonton televisi sampai
tertidur, atau membiarkan lampu di ruangan menyala terang, memang sulit
dihilangkan dan menurut sebagian orang kondisi seperti itu membuat
mereka menjadi lebih cepat tertidur.
Tetapi
pada kenyataannya setelah terbangun mereka merasa lebih tegang
(stress). Bahkan ada yang merasa seperti tidak tidur semalaman.
Penjelasannya :
Pada saat kita tidur sebetulnya otak tidak pernah tidur. Otak selalu menjalankan aktivitasnya walaupun tidak sesibuk seperti di saat bangun, yaitu menjalankan sistem metabolisme tubuh.
Pada saat kita tidur sebetulnya otak tidak pernah tidur. Otak selalu menjalankan aktivitasnya walaupun tidak sesibuk seperti di saat bangun, yaitu menjalankan sistem metabolisme tubuh.
Pada malam hari,
seiring menurunnya aktivitas tubuh, ritme gelombang otak pun mengalami
penurunan. Namun apabila kita tidur sambil mendengarkan musik, televisi
dalam keadaan hidup atau lampu ruangan sedang menyala terang, maka
gelombang suara atau cahaya yang dipancarkan oleh peralatan tersebut
tetap diterima oleh indera pendengaran dan penglihatan kita.
Gelombang
suara diterima oleh alat pendengaran di dalam telinga dan gelombang
cahaya tetap dapat menembus kelopak mata dan diterima oleh retina dan
lensa mata. Gelombang-gelombang tersebut akan diteruskan ke otak kita.
Otak yang harusnya beristirahat akan kembali terangsang untuk bekerja
dan mengolah informasi yang masuk.
Apabila hal ini berlangsung
sepanjang malam, berarti kita hanya tidur menurut tubuh luar, tetapi
tidak menurut otak. Otak akan terus bekerja mengolah informasi yang
masuk tersebut. Jadi jangan biarkan otak Anda kelelahan karena harus
tetap bekerja pada malam hari, sedangkan di siang hari otak juga akan
diperas oleh kegiatan rutin kita.
Related Posts :
health