• Posted by : Kawateru November 11, 2012



    Flu dapat menyerang siapa saja, apalagi di cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini. Dunia medis memang sudah sangat maju di era modern ini, obat-obatan untuk menangkal bahkan mengobati flu pun beragam, tentunya berbahan kimiawi yang mungkin bukan tanpa efek samping. Bagi sebagian orang, Cara tradisional lebih aman walaupun cenderung agak sukar dan butuh waktu untuk membuatnya,tapi khasiatnya tidak kala dengan obat modern.Negara-negara di dunia ternyata juga mempunyai cara tersendiri untuk mengatasi flu bahkan dengan cara yang tidak biasa. Penasaran?

    Berikut 7 cara mengatasi flu yang tidak biasa dan dipercayai di berbagai negara di dunia, seperti dilansir healthline, Selasa (6/11/2012) 

    1. Kocokan kuning telur
    Orang Rusia dan Ukraina menggunakan kuning telur yang dikocok dengan satu sendok teh madu atau gula untuk mengobati demam atau flu. Kuning telur tersebut kemudian dituangkan ke dalam setengah cangkir susu yang telah dipanaskan dengan satu sendok makan mentega tawar.

    Minuman tersebut dikenal dengan nama gogol mogol. Selama ini belum ada studi yang mengukur efektivitas gogol mogol, namun khasiatnya telah terbukti dapat meringankan sakit tenggorokan.

    Menurut American Journal of Clinical Nutrition, gogol mogol yang dipasangkan dengan makanan berkarbohidrat seperti roti dan susu panas dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.

    2. Membakar daun tanaman Artemisia vulgaris Linn
    Beberapa orang di Cina masih mempercayai bahwa flu dapat diredakan dengan cara membakar daun kering dari tanaman Artemisia vulgaris Linn. Di negeri Cina tanaman tersebut dikenal dengan nama Ai Ye, sedangkan di Indonesia dikenal dengan berbagai nama, di antaranya daun manis, kolo (Maluku), daun manis, atau suket gajahan (Jawa).

    Daun tersebut dikatakan memiliki efek antiseptik, yang diyakini dapat mencegah penyebaran kuman penyebab flu dan mengatasi infeksi. Tetapi asap juga dapat bertindak sebagai iritan paru-paru yang dapat menyumbat saluran udara.

    3. Mengenakan kaus kaki yang telah direndam air dingin
    Pengobatan tradisional terhadap flu yang dipercayai oleh beberapa orang di dunia adalah dengan cara merendam kaki ke dalam air hangat, kemudian mengenakan kaus kaki tipis yang telah direndam air dingin dan diperas.

    Diamkan hingga beberapa menit, kemudian kenakan kaus kaki kering dan pergi tidur. Teori di balik terapi ini cukup aneh, yaitu air dingin pada kaki diyakini dapat melancarkan sirkulasi darah, meningkatkan respon kekebalan tubuh, dan mengatasi flu.

    4. Mengikatkan kaus kaki kotor di sekitar leher
    Tradisi kuno di Inggris mempercayai bahwa kaus kaki kotor yang diikatkan di leher untuk melegakan tenggorokan yang tidak nyaman karena flu. Hal ini dipercayai dapat mendorong produksi keringat berlebih pada area leher, sehingga membantu membersihkan tenggorokan dari penyakit.

    5. Minum sup kadal
    Menggunakan sup ayam untuk meredakan gejala flu mungkin telah biasa, tetapi beberapa orang di Hongkong memiliki cara yang tidak biasa untuk meredakan flu, yaitu dengan minum sup kadal. Cara membuatnya adalah dengan merebus kadal kering, ubi dan bumbu tradisional Cina dalam sepanci air.

    Tidak ada penelitian yang membandingkan khasiat sup ayam dengan sup kadal, tetapi kaldu panas yang berbasis air terbukti dapat membantu mengganti cairan yang hilang karena keringat, ingus dan batuk. Sup panas juga dapat membantu mengencerkan lendir atau dahak.

    6. Makan acar buah plum
    Orang Jepang mengandalkan buah plum yang dibuat acar asam untuk mencegah dan menyembuhkan pilek dan flu. Makanan tersebut dikenal dengan nama umeboshi, yang mengandung antibiotik dan memiliki efek plasebo.

    7. Makan lobak yang ditumbuk
    Lobak mengandung kadar tinggi vitamin C dan vitamin B yang baik untuk kesehatan. Dalam budaya Iran, makan lobak yang ditumbuk dapat digunakan untuk mengobati flu. Lobak dapat membantu mengencerkan lendir dan meringankan batuk yang membandel. Namun belum ada bukti ilmiah yang mendukung hal ini.

    Bagaimana? Anda tertarik untuk mencobanya?


    Sumber

  • Copyright © 2013 - Hyperdimension Neptunia

    Kawateru - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan